Sabtu, Juli 13, 2013

Indahnya Berbagi

Semoga ini bukan riak...
Memasuki hari ke 5 bln Ramadhan tahun ini, rasanya begitu cepat dilalui.....
Beberapa amalan ada peningkatan sesuai dengan target...

Membaca Alqur'an lebih banyak dari sebelum puasa
Menambah sholat2 sunnah dan mengganti sholat yang dulu pernah ditinggalkan
Jumlah Infaq dan shodaqoh setiap harinya sudah ada penambahan, baik nilai atau penerimanya
Mendengarkan dan mengikuti  kajian2 ilmu Agama

Ada harapan sangat besar yang digantung padaNya, pada bln penuh keindahan ini
a. Diberi ke tetapan hati untuk selalu melakukan amal kebaikan
b. Selalu diberi kemudahan dalam menjalankan usaha/pekerjaan
c. Dijadikan semua keluarga menjadi keluarga yang bahagia, sejahtera dan sehat
d. Diselamatkan kehidupan di dunia sampai akhirat kelak

Wassalam

Fadil Arif
Farco Kerajinan Kulit 






Selasa, November 06, 2012

Mulai Sekarang

Setelah memasuki tahun kedua usaha online untuk penjualan kerajinan kulit, ada beberapa hal yang perlu saya sharekan.

Bagi yang sampai saat ini belum mempunyai usaha / bagi sarjana yang baru lulus dan masih menganggur / para siswa lulusan SMA, SMK / ibu-2 Rumah tangga untuk membantu ekonomu keluarga / bahkan yang sudah berstatus sebagai karyawan untuk menambah penghasilan
Bisnis online merupakan peluang usaha yang sangat besar potensinya.

Dengan perkembangan pengguna internet di Indonesia, menurut laporan Badan Statistik sudah menembus angka pengguna 40 juta lebih. Tentunya ini merupakan pasar yang  sangat menjanjikan.
Ada perubahan perilaku masyarakat .dalam bertransaksi, dengan melalui internet kita bisa memesan barang apapun tanpa harus bertemu dengan produsennya.

Selama kurang lebih 14 tahun usaha kerajinan kulit yang saya pasarkan secara offline...belum pernah  mendapatkan orderan sangat besar, apalagi sampai menjangkau wilayah seluruh pelosok Tanah Air.

Disaat mencari peluang di toko buku, sangat terinspirasi sekali dengan salah satu buku yang menuliskan bahwa  "Saat ini adalah era Bisnis Melalui kecepatan Teknologi, bagi yang tidak mau ikut arus gelombang ini sangatlah disayangkan. Bahkan bagi yg tidak melek teknologi pun harus mempunyai Usaha Online...nanti akan dirasakan hasilnya...2/3 tahun kedepan".

Maka sejak tahun 2010 saya beranikan memulai usaha secara online dengan cara gratis dulu di www.grosirkerajinankulit.blogspot.com . Dan baru mulai tahun 2011 untuk meningkatkan pelayanan konsumen, mendaftar yang berbayar di  www.grosirkulit.com
Perkembangannya sangat luar biasa, bisa melayani pesanan hampir seluruh wilayah di Indonesia. Hebatnya Semua konsumen yang dilayani hampir tidak pernah bertemu secara langsung, hanya melalui telpon/sms/email.

Dan tentunya yg  sangat menyenangkan yaitu kecil sekali resiko Bisnis Online dan murah beaya operaionalnya. Satu tahun menyewa Domain dan Hosting untuk Toko Online hanya sebesar Rp. 360.000,-  . Padahal kalau usaha offline untuk menyewa tempat saja bisa 5 s/d 26 juta pertahun, belum isi barang dan beaya operaionalnya.

Mulailah dari sekarang...bagaimanapun kondisi Anda saat ini.....

Salam

Fadil Arif
08123363327
www.grosirkulit.com

Jumat, Juli 13, 2012

Mental Kaya

Dalam buku Pak Heppy ditulis, agar mempunyai Mental Kaya kita harus pandai mengatur pendapatan/penghasilan.

Setiap kita terima penghasilan/pendapatan, berapapun besarnya lakukan 4 hal yaitu :
1. Potong minimal 10% untuk Sedekah
2. Potong minimal 10% untuk Investasi / menabung
3. Alokasi Pelayanan Keluarga, untuk kenyamanan keluarga. Ini juga pos untuk bayaran kita, tidak peduli usaha kita mengalami penurunan, tetap harus dibayar tenaga kita sendiri.
4. Necessity, artinya unt membayar berbagai macam tagihan (Hutang/Kredit/dll) dan kebutuhan rumah tangga, ini adalah pos yang sering tdk terkendali pengeluarannya,

Ingat...Jangan dibalik...jangan sampai semua penghasilan dipakai dulu unt no.4...nnt sedekah, investasi dan  kenyamanan keluarga tdk kebagian. Ini adalah kebiasaan orang-2 yang bermental kaya.

Kondisi bangsa Indonesia saat ini terus mengalami penurunan atau bermental miskin, kita menjadi bangsa yang konsumtif. Ini adalah pasar yang sangat potensial bagi negara ASING.
235 juta jumlah penduduknya, tetapi sayang tidak mempunyai komoditi yang diandalkan atau menjadi kebanggan.

Kita lebih bangga membeli produk Luar Negeri daripada Produk Dalam Negeri, mulai dari Produk berbasis Teknologi, Garmen sampai Pertanian sudah membanjiri  seluruh pelosok negeri.

Marilah kita mulai dari diri, keluarga, tetangga, dst UNTUK MEMBELI PRODUK INDONESIA



Salam

Fadil Arif
www.grosirkulit.com

Selasa, Mei 22, 2012

Meningkatkan Cita-cita/Target

Pada bulan Maret 2012 yang lalu saya menulis Matematika Sedekah, yang pada intinya kalau kita bersedekah akan dibalas oleh Allah 10X.
Setelah berjalan hampir 3 bulan, dimana dengan ijin Allah saya beristiqomah untuk mengamalkannya.....Alhamdulillah dapat berjalan sesuai dengan target, bahkan sudah melampauinya di bulan ini.

1. Bln.Maret 2012
Rp. 5.000.000,- ( Pendapatan )
Rp. 500.000,- ( Sedekah 10% ), sudah terealisasi

2. Bulan April 2012

Rp. 9.500.000,- ( Pendapatan )
Rp. 950.000,- ( Sedekah 10% ), sudah terealisasi

3. Bulan Mei 2012

Rp. 18.050.000,- ( Pendapatan )
Rp. 1.805.000,- ( Sedekah 10% ), sudah terealisasi per tgl. 5 Mei 2012

4. Bulan Juni 2012
Rp. 34.295.000,- ( Pendapatan )
Rp. 3.429.500,- ( Sedekah 10% )
Sudah terealisasi di bulan Mei ini sebesar Rp. 1.220.000,- ( sampai tgl, 25 Mei 2012 )

Maka untuk mempercepat rencana sedekah dan peruntukannya, maka ada perubahan target yang ingin dicapai..tentunya dengan ijin Allah.

Kalau Target awal Matematika Sedekah hanya sampai 3 M, sekarang saya tingkatkan menjadi 10 M

Tetapi yang lebih penting adalah, Visi dan Misi kita apa?, kalau memang Allah beri rejeki sampai sebesar 10M
Untuk itu Visi dan Misi saya adalah :

Visi :
a. Hidup bahagia dunia dan akhirat
b. Bermanfaat bagi sesama

Misi :
a. Melunasi semua Hutang Keluarga
b. Membantu Pembangunan Masjid/Musholah
c. Membantu Pembangunan Panti Asuhan dan Operaionalnya
d. Mendirikan Pelatihan Entrepreneurship
e. Membantu pembangunan TPQ dan operasionalnya
f.  Mendirikan Rumah Tanfidz dan operasionalnya
g. Mendirikan Lembaga Bantuan Modal Kerja, Tanpa Anggunan dan Tanpa Bunga

Tentunya pembaca semua bertanya tanya, darimana 10 M akan didapatkan.
Setelah menggeluti bidang penjualan Kerajinan Kulit secara online selama 2 tahun ini, sepertinya sangat masuk akal target itu akan tercapai.

Dengan banyaknya produk yang dijual ( Jaket, Dompet, Sabuk, Sepatu, Sarungtangan, Tas, dll ) dan penjualannya tersebar di seluruh Indonesia ( ada 500 Kota/Kab/Pelanggan ), dengan keuntungan minimal Rp.10.000,-, maka harus terjual sebanyak 1 juta pcs ( 1 jt X 10 rb = 10 M ), Subhanalloh.....

Hitungan kongkritnya kurang lebih demikian :
a. Ada 12 bln dalam setahun ( Target dalam satu tahun )
b. 1 juta dibagi 12 bln = sekitar 8.333 pcs/bln..dibulatkan 8.500 pcs
c. 8.500 pcs/bln dibagi 500 kota/kab/pelanggan = 17 pcs
d. Ada 10 divisi/bagian produksi, sehingga setiap bagian harus mampu memproduksi 850 pcs
e. Setiap kota hanya ditargetkan 17 pcs setiap bulannya

Artinya dengan Internet Marketing/Penjualan Online, rasa-rasanya seperti mudah tercapainya.....apalagi pengguna Internet semakin hari/bln/tahun semakin tajam peningkatannya.

Jadi ini bukan khayalan belaka.....DREAM...REAL....

Kuncinya untuk mewujudkan itu, kata Ustd.Yusuf Mansyur ada tiga hal yaitu : 1. Mimpi (Cita2),  2. Meminta (Berdoa), 3. Bergerak (Ikhtiar)

Semoga dengan ijin Allah, cita-cita ini bisa terwujud dengan mudah dan lancar.

Salam

Fadil Arif
http://grosirkulit.com

Kamis, Maret 15, 2012

Matematika Sedekah

 "Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya dan barang siapa yang membawa  perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." ( QS.al-An'aam : 160 )

Jadi ketika kita punya 10, lalu kita sedekahkan 1 diantara yg sepuluh itu, maka hasil akhirnya bukan 9,  melainkan 19.  Sebab yang satu yg kita keluarkan dikembalikan oleh Allah sepuluh kali lipat.


Bahkan Allah juga menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekedar sepuluh kali. Dalam QS. al-Baqarah ayat 261, Allah menjanjikan 700 kali lipat.


"Perumpamaan (nafka yang dikeluarkan oleh) orang-2 yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap2 bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. DanAllah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mngetahui ( QS. al-Baqarah :  261 )


Maka dari itu, sebagai gambaran biar lebih jelas untuk mempraktekkan Matematika  Sedekah, berikut  perhitungan nya :


1. Bulan Maret 2012, pendapatan 5 jt, sedekah 500 rb, sisa bukan 4,5 jt, tetapi akan menjadi 9,5 jt


Hitung-hitungannya yg benar sbb :
Rp. 5.000.000,- ( Pendapatan )
Rp.    500.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 4.500.000,- ( Sisa )
Rp. 5.000.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 9.500.000,- ( Saldo Akhir )


Diposisi berikutnya, apabila kita selalu sedekah 10%, hasilnya akan benar-2 mengagumkan..........


2. Bulan April 2012

Rp. 9.500.000,- ( Pendapatan )
Rp.    950.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 8.550.000,- ( Sisa )
Rp. 9.500.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp.18.050.000,- ( Saldo Akhir )



3. Bulan Mei 2012

Rp. 18.050.000,- ( Pendapatan )
Rp.   1.805.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 16.245.000,- ( Sisa )
Rp. 18.050.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp.  34.295.000,- ( Saldo Akhir )


4. Bulan Juni 2012

Rp. 34.295.000,- ( Pendapatan )
Rp.   3.429.500,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 30.865.000,- ( Sisa )
Rp. 34.295.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp.  65.180.500,- ( Saldo Akhir)



5. Bulan Juli 2012,


Rp.  65.180.000,- ( Pendapatan )
Rp.    6.518.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp.  58.662.000,- ( Sisa )
Rp.  65.866.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 124.528.000,- ( Saldo Akhir)



6. Bulan Agustus 2012,


Rp. 124.528.000,- ( Pendapatan )
Rp.   12.453.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 112.075.000,- ( Sisa )
Rp. 124.528.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 236.603.000,- ( Saldo Akhir)



7. Bulan September 2012
Rp. 236.603.000,- ( Pendapatan )
Rp.   23.660.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 212.943.000,- ( Sisa )
Rp. 236.603.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 449.546.000,- ( Saldo Akhir)



8. Bulan Oktober 2012


Rp. 449.546.000,- ( Pendapatan )
Rp.   44.954.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 404.592.000,- ( Sisa )
Rp. 449.546.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 854.138.000,- ( Saldo Akhir)



9. Bulan Nopember 2012


Rp. 854.138.000,- ( Pendapatan )
Rp.   85.419.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 768.719.000,- ( Sisa )
Rp. 854.138.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 1.622.857.000,- ( Saldo Akhir)



10. Bulan Desember 2012


Rp. 1.622.857.000,- ( Pendapatan )
Rp.    162.286.000,- ( Sedekah 10% )
-----------------------
Rp. 1.460.571.000,- ( Sisa )
Rp. 1.622.857.000,- ( Pengembelaian dari Allah 10X )
---------------------+
Rp. 3.083.428.000,- ( Saldo Akhir 
)



Lihat dari Investasi Rp. 500.000,- , jadi3 M lebih


Menarik bukan? Lihat hasil akhirnya? Semakin banyak dan semakin banyak. Sekali lagi, semakin banyak bersedekah semakin banyak penggantian dari Allah.


Semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk bersedekah, meringankan langkah untuk bersedekah dan membuat balasan Allah tidak terhalang sebab dosa dan kesalahan kita.Amien....


Wassalam,


Fadil Arif
http://grosirkulit.com

Minggu, Februari 19, 2012

4 Hal Agar Sukses

4 Hal Yang Perlu Diperhatikan! Agar Sukses

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar.

Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses.Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain.
Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius."Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali.
Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda.
Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat).

Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka,"
begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya.""Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya :
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga", saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3)."

Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?," tanya beliau."Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita."Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula.""Walau pun itu orang kaya?" tanya saya."Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan.

Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah.""Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi."Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT
Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut.
Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya."Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja."Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang.

Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil.""Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya."Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda.

Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya."Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati. *)"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang.

KEDAHSYATAN SEDEKAH
Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'.Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'.Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari api?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'.'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'.Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'.Allah yang Mahagagah menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tidak mengetahuinya'

( Dari Probo Jatmiko Juragan Biosfir )

Wassalam

Fadil Arif
08123363327
Facebook
Grosir Kerajinan Kulit
Blog Grosir Kulit

Rabu, Desember 07, 2011

Banyak Melayani


BANYAK MELAYANI BANYAK REJEKI

Jika Kita ingin sukses dan berkembang
Maka pelayanan adalah segala-galanya

Barangkali kita semua tahu , bahwa salah satu tugas seorang pengusaha adalah tugas kepemimpinan. Memang idealnya, pengusaha sekaligus sebagai pemimpin. Paradigma baru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan pelayanan pada orang yang dipimpin atau bawahannya. Maksudnya, pengusaha sebagai pemimpin, juga sekaligus sebagai orang yang mau melayani. Jangan sampai terbalik, bahwa pemimpin itu minta dilayani.

Dalam konteks inilah, barangkali kita perlu menyadari, bahwa sebagai pengusaha, apalagi yang baru membuka bisnis, maka sesungguhnya sangatlah perlu mengutamakan pelayanan. Misalnya, bagaimana kita melayani konsumen. Bagaimana konsumen puas dengan pelayanan kita. Dan, bagi kita yang memiliki sudah relatif maju, maka konsumen biasanya diberikan pelayanan oleh karyawan kita. Sedang karyawan dilayani oleh manager-nya, dan para manager semestinya dilayani oleh direksi. Sedangkan direksi dilayani oleh pemilik bisnis.

Tentu kita kan bertanya, lantas siapa yang melayani si pemilik bisnis? Jawabannya bisa sangat banyak. Tapi yang menurut saya konsep melayani memang mudah diucapkan, tapi sangat berat untuk dilaksanakan.

Sebagai pengusaha yang sudah lama menggeluti dunia bisnis, pasti akan selalu berhubungan dengan banyak orang. Apalagi kita sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentunya melayani banyak orang adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Melayani banyak orang artinya bisnis kita jalan. Saya kira, melayani itu harus mengalahkan diri kita dulu sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani berarti tidak boleh pilih kasih. Pelayanan bisa berarti kita melayani orang-orang dilingkungan bisnis kita. Dan, kita tak mungkin bekerja tanpa harus saling melayani.

Melayani bawahan berarti memberikan perhatian pada bawahan kita. Melayani manager berarti memberikan penghargaan pada Dan melayani konsumen adalah pekerjaan kita yang utama. Perusahaan yang ingin berkembang, maka pelayanan adalah segala-galanya. Bisnis melayani banyak orang akan mendatangkan banyak rejeki.

Robet T Kiyosaki berpendapat, dalam bukunya yang berjudul “Rich Kid, Smart Kid”. Dalam buku tsb dikatakan, bahwa jika kita membangun sebuah bisnis yang melayani ribuan orang, sebagai timbal balik dari bisnis kita, maka kita akan menjadi jutawan. Nah, kalau kita bisa melayani jutaan orang, maka kita pun juga akan menjadi milyader. Oleh karena itulah, kita sebagai pengusaha harus selalu siap melayani banyak orang, dan jangan alergi melakukannya. Percayalah, dengan kita semakin melayani banyak orang, maka rejeki yang datang pun akan semakin banyak pula.

Sudah siapkah kita untuk melayani banyak orang.......
Sukses untuk semuanya.....

Wassalam

Fadil Arif
Farco Grosir Kulit

Kamis, Desember 01, 2011

Akhir 2011

30 hari lagi kita semua akan meninggalkan th 2011. masih ada waktu untuk mengejar target yang belum terpenuhi. Ibarat permainan sepakbola, waktu injur time adalah waktu untuk mengejar ketertinggalan.

Tentunya telah banyak hal yang sudah kita torehkan dalam perjalanan selama hampir satu tahun ini, yang manis atau pahit, yang berhasil atau gagal, yang rugi atau untung, yang mendapat order banyak atau sedikit, yang bahagia atau susah, yang mencapai target atau tidak dan masih banyak lagi.

Semakin sering kita membuat kesalahan ternyata membuat hidup ini semakin dewasa, menurut mas Rony founder TDA " Banyak orang yang di akhir hidupnya diliputi penyesalan justru karena kurang melakukan kesalahan, artinya kurang banyak bertindak mewujudkan apa keinginan dan cita-citanya "

Kehidupan ini harus seimbang, bukan hanya sukses satu sisi saja. Banyak orang sukses dalam bisnis, tetapi gagal dalam rumah tangga; sukses dalam karier tetapi gagal dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Kesuksesan jangan hanya dilihat dari kacamata kita saja, tetapi harus banyak sisi. Dari istri/suami, anak, orang tua, tetangga, dan teman. kita harus berani bertanya pada mereka, perihal kekurangan dan kelebihan diri kita.


Tahun 2011 ini, banyak hal yang saya dapatkan.
Bidang usaha, mendapatkan pencerahan dari seorang teman SMA yang kebetulan menjadi tetangga desa. Teman SMA ini adalah teman jalan kaki pada waktu berangkat sekolah yg berjarak 5 Km. Menurutnya, dalam bidang Usaha harus banyak memberi nilai ++ pada konsumen; berbagi kesenangan pada mereka; misalnya dengan memberi harga yg menyenangkan.

Disamping itu harus mempunyai pembeda yang kuat dengan pesaing. Artinya dalam merebut pasar yang semakin ketat ini, jangan usaha yang biasa-2 saja. harus berani membuat terobosan.

Ditahun ini, Showroom Kerajinan Kulit (Jl.Raya Suropati 99 Bululawang) yang sudah hampir 13 th, yang mengibarkan bendera Farco Kerajinan Kulit harus pindah ke Rumah (Jl.Raya Karangrejo 1 Jambearjo Tajinan Malang). Kenapa harus pindah lokasi : 1. Mengurangi beban tanggungan , 2. Jarak rumah dengan Toko hanya 500 m, 3. Memudahkan kontrol semua barang, 4. Agar rumah menjadi asset yang menghasilkan, bukan hanya untuk pajangan.

Konsep marketing kita perluas, tidak hanya berjualan secara offline tetapi juga secara online ( saat ini tepat satu tahun). Dari harga kita rubah total. Bukan lagi eceran, tetapi harga Grosir...benar-2 GROSIR. Tetapi kita tetap melayani retail, dengan syarat ini.

Memang tidak mudah merubah mindset dari untung besar ke untung kecil, tetapi setiap hari saya harus meyakinkan diri bahwa faktor kali akan membuat bisnis Kerajinan Kulit ini mempunyai Faktor Pembeda.

Semoga di tahun 2012 yang akan kita jumpai beberapa hari lagi, akan banyak membawa perubahan kearah kemajuan, kebaikan, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam semua lini kehidupan. Amien......

Salam,

Fadil Arif
Farco Kerajinan Kulit

Selasa, November 29, 2011

Keluarga Bahagia

Rasa kecewa dan tak puas bisa menghadapi tiap orang. Bisa perorangan dan juga bisa massal. Bisa sedehana dan bisa dahsyat. Kekecawaan memang dapat berakibat macam-2, dengan kadar berbeda. Kekecewaan yang menumpuk akan berakibat fatal. Apalagi, jika tak hanya melanda perorangan.

Seorang ayah akan kecewa jika melihat anaknya tak menuruti nasehatnya, sang anak kecewa terhadap ayahnya karena tak mengerti kemauannya. Jika berlarut, bisa jadi hubungan kasih sayang ayah-anak terlupakan. Keduanya pun bisa bermusuhan.

Ada anak kecewa terhadap orangtuanya karena permintaan tak dipenuhi. Padahal, boleh jadi bukan materi permintaanya yang ditolak. Tetapi, waktunya yang tidak tepat. Sebaliknya, ada orangtua yang begitu mendengar permintaan anaknya , langsung marah. Padahal, ia sebetulnya tetap akan akan mengabulkan permintaan anaknya. Kemarahannya itu hanya karena memang jiwa sang ayah begitu.

Contoh tersebut memang sekedar karikatur keluarga kurang harmonis. Keluarga Harmonis adalah keluarga yang hidup damai. Seluruh anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai. Suka dan duka dihadapi bersama dengan penuh ketulusan.

Itu dalam lingkungan kecil. Dalam lingkungan luas, tentu tak sederhana itu. Dalam hidup bernegara dan berbangsa, persoalan lebih kompleks. Seperti contoh tadi, kita bisa menganalogikan dengan rumah, berbangsa dengan berkeluarga, pemerintah dengan orangtua, dan sekelompok masyarakat dengan anak. Namun, tetap saja kita akan menghadapi hal-hal yang tak sederhana.

Sebagai keluarga besar, perbedaan yang menyangkut kepentingan, sikap, dan pikiran pasti besar pula. Bisakah kita, seperti semboyan kita, tetap satu dalam perbedaan? ataukah kita sudah sulit kembali menjadi manusia biasa yang bersaudara sebangsa, karena kepentingan kita sudah terlanjur menjadi jauh lebih penting daripada kepentingan bersama? Atau, kita sudah terlalu mendewakan diri sendiri?

Betapapun berat, kita tentu mendambakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis, tata tentrem kerta raharja laiknya keluarga idaman. Untuk itu, sebenarnya kita mempunyai modal andal berupa falsafah Pancasila. Sayang, kita hanya menghafalkan saja seperti burung menco.

Selain penghayatan dan pengamalan yang konsekuen terhadap Pancasila, ada hal yang penting perlu dibudayakan dalam kehidupan, yaitu sikap jujur dan adil. Kata adil, berasal dari bahasa arab, ‘adl, yang berarti lurus, atau jejeg dalam bahasa jawa. Menurut istilah santri, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Kebaliknya dzalim, yang berarti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Jadi, adil mencakup segala hal, yaitu baik sikap maupun cara berfikir.

Sikap dan cara berfikir lebih mudah difatwakan ketimbang diamalkan. Soalnya, meski dianugerahi akal dan nurani, kita juga dilengkapi sifat menyukai dan membeci.

Namun, betapapun sulit, sikap dan cara berfikir Adil perlu dibudayakan. Terutama, dikalangan Muslim. Dalam Al Qur’an, Allah berulang menandaskan pentinya ‘Adil’ ini.

Untuk bersikap dan berpikir adil, diperlukan latihan hidup sederhana. Juga kejujuran. Jujur kepada Allah, diri sendiri dan orang lain. Orang tak jujur, sulit dibayangkan berlaku adil. Sementara, jujur itu sendiri memerlukan keberanian, terutama buat mengakui kesalahan. Ini semua memerlukan latihan.

Wassalam,


Fadil ArifTautan